Kontraktor ME mekanikal elektrikal VS sipil arsitektur Kontraktor Mekanikal
Ahadi 20 February 2013 kontraktor
Kontraktor ME merupakan kependekan berdasarkan mekanikal elektrikal yg pekerjaaanya spesifik menangani ke 2 bidang tersebut dalam proyek konstruksi bangunan, dalam proyek pembangunan gedung umumnya terdapat perusahaan kontraktor spesifik yg menangani bidang ini. Apabila suatu general kontraktor entah itu BUMN atau Swasta melakukan kontrak kerja konstruksi satu bangunan utuh maka dalam pengerjaanya bisa dikerjakan sendiri atau diborongkan kembali pada kontraktor ME & sipil arsitektur sebagai akibatnya statusnya menjadi Sub kontraktor. Nah.. dalam aplikasi proyek sering ada kontradiksi dengan tema “Kontraktor ME mekanikal elektrikal VS sipil arsitektur” apa saja masalahnya? dan bagaimana cara mengatasinya, mari kita bahas disini 🙂
Sebelumnya kita cari memahami terlebih dahulu apa saja pekerjaan ke 2 kontraktor menggunakan jurusan tidak selaras tadi.
Pekerjaan kontraktor ME mekanikal elekterikal Memasang instalasi listrik pada tempat tinggalatau gedung bertingkat tinggi.Memasang aneka macam mesin dalam bangunan seperti mesin pompa lantai basement, Mesin lift, Mesin air mancur dll.Memasang insalasi elektrikal seperti telepon, jaringan internet, tata bunyi gedung & sejenisnya.Memasang intalasi AC air conditioner, pada sebuah gedung mampu ditaruh pada plafond menggunakan instalas ducting lengkap dengan mesin AHU. atau memakai AC split yg ditempelkan dalam dinding.
Pekerjaan kontraktor sipil arsitekturMelaksanakan pekerjaan Kontraktor Mekanikal struktur, arsitektur, landscape & interior bangunan.Pada proyek bangunan tak jarang kontraktor sipil memegang kendali sebagai pucuk managemen yg pula bertanggung jawab atas output pekerjaan kontraktor ME.
Melihat 2 disparitas job description tersebut maka dalam proyek gedung bertingkat tinggi seringkali ada pertentangan antara kontraktor ME dengan Kontraktor sipil arsitektur, supaya tidak menyebabkan kerugian maka hal ini perlu diantisipasi menggunakan menciptakan metode & jadwal kerja yg tepat buat membuat produk bangunan terbaik. model pertentangan tadi diantaranya:Kontraktor sipil telah memasang dinding, memplester dan mengaci menggunakan baik, namun ternyata ada kabel yang seharusnya ditanam pada dinding, sehingga kontraktor ME melakukan pekerjaan bobok dinding buat memasang instalasi listrik, hal ini berarti kontraktor sipil wajibmelaksanakan pekerjaan plester aci ulang pada area tadi.Pada pekerjaan plafond gypsum tak jarang terjadi pelubangan kembali buat memasang lampu atau instalasi yang berada pada atasnya, hal ini acapkali mengakibatkan kontraktor sipil harus bekerja 2 kali.Beberapa item pekerjaan mekanikal elektrikal baru mampu dikerjakan setelah struktur atau arsitektur bangunan terselesaikan atau terdapat jua yang sebaliknya, jadi kontraktor ME wajibngejar-ngejar pemborong yang berkewajiban buat menyelesaikanya.Untuk bisa memasang instalasi mesin atau listrik berharga mahal maka sine qua non konstruksi bangunan yg mampu mendukung keamananya, hal ini berarti berkaitan menggunakan penyelesaian pekerjaan sipil.
Dan masih poly lagi bentuk pertentangan lainya, namun lantaran tujuanya sama yaitu mewujudkan sebuah bangunan yg berkualitas rupawan, murah dan dapat selesai secepat mungkin, maka diharapkan kerjasama yg baik antara kontraktor ME dengan sipil arsitektur 🙂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar